Perempuan itu duduk sendiri di meja paling sudut kedai kopi milikku ini. Hampir selalu begitu. Kegiatan yang dia lakukan hanya dua, jika sedang tidak menulis, dia pasti membaca. Sesekali dia duduk di depan meja barista. Mengajakku membicarakan perihal kopi atau sekadar cuaca hari ini.
Pertama kali dia datang, kurang lebih dua puluh lima hari yang lalu, dia menjelaskan pesanannya secara rinci. Yang dia pesan hanya antara dua pilihan, jika bukan kopi susu dengan komposisi susu yang sedikit sekali, dia pasti memesan kopi hitam saja. Tanpa gula. Continue Reading