Seriously Serious Thoughts

The Art of Saying “It’s (not) Okay”

A lot of times, if not every time, kita cenderung akan menjawab “it’s okay” setiap kali ada yang meminta maaf. Terdengar biasa dan masuk akal, bukan? Terutama kalau kita memang sudah memaafkannya.

But did you realize that forgiving is not the same as accepting? Memaafkan tidak sama dengan kita bisa menerima apa yang dilakukan orang lain ke kita. Tindakan memaafkan tidak sama dengan penerimaan kesalahan. Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr
Seriously Serious Thoughts

 

It’s probably, not until you’re leaving out of your comfort zone, you know how it feels to survive a life.

Menjadi seekor anak bebek yang terlahir di keluarga bebek, di dalam kandang bebek, di sebuah peternakan bebek, menurut saya adalah kehidupan yang relatif mudah untuk dijalani. Dan kemudahan seperti ini, akan cenderung membangun perasaan ‘aman’.

Tanpa sadar, perasaan tidak pernah merasa ‘terancam’ dan akan selalu mendapat dukungan dari lingkungan sekitar adalah kondisi yang seringkali being taken for granted or abused. Mungkin akan beda ceritanya jika seekor anak bebek itu, dipindahkan ke kandang ayam. Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr
Footprint

Itinerary Vietnam (Hanoi – Sapa – Halong Bay)

Setelah kemarin saya bahas tentang cara traveling mudah dan murah di Vietnam dari sisi transportasi, sekarang saya mau bahas tentang itinerary-nya.

Bagian ini sebenernya agak tricky, karena kondisi geografis Vietnam itu ‘panjang’, agak mirip sama Indonesia. *mirip dari mananya, non?* Dan berhubung saya suka bingung kalo ditanya “Kalo di Indonesia enaknya ke mana aja?” maka saya juga bingung kalo ditanya “Ke Vietnam enaknya ke mana?”

Pada dasarnya, wilayah Vietnam bisa dibagi menjadi 3 area wisata utama: Utara, Tengah, dan Selatan. Utara mencakup Hanoi, Ha Long Bay, dan sisi utara, seperti Sapa. Di tengah ada Hue, Da Nang, Hoi An, dan sekitarnya. Dan di selatan ada Ho Chi Minh City / Saigon, Mui Ne, Da Lat, Nha Trang, dan sekitarnya.

Jadi penting untuk tahu berapa waktu yang dimiliki atau destinasi utama yang mau dituju supaya bisa fokus. Ya kecuali emang mau memaksimalkan 30 hari free visa. Satu bulan cukup ideal untuk dihabiskan di Vietnam dan bisa mencakup semua kota di atas.

Tapi kalo waktunya terbatas, mari dipilah-pilah itinerary-nya per area saja. Mulai dari Vietnam Utara, kemudian Vietnam Tengah, lalu Vietnam Selatan. Dengan begitu, susunannya bisa diotak-atik sesuai keperluan dan kemampuan. Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr