Footprint

Yangon, Myanmar. First Attempt.

Saya selalu percaya, ada orang-orang baik di mana pun kita berada, bahkan di perjalanan, atau di tempat yang sama sekali asing untuk kita. Saya juga percaya, pikiran positif akan menebar energi positif yang akan menarik energi positif lainnya. Jadi saya paling males buat mikir yang buruk-buruk, terutama kalo lagi ‘di jalan’.

Paska kejadian nyaris tertahan di bandara KLIA2, Kuala Lumpur karena insiden tidak punya visa Myanmar dan ‘dipaksa’ beli tiket keluar Myanmar saat itu juga, akhirnya saya berhasil boarding pesawat, menuju Yangon! Yay! Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr
Footprint

South East Asia. North Loop.

This will be an opening to a series of short story (I hope I could really make things short, without being too details, fingers crossed) of my first solo traveling journal, outside my country, Indonesia. 

So, last year, I had an idea of traveling around South East Asia, due to some reasons, mainly because Indonesian passport holder doesn’t need a visa to visit other SEA countries. LOL. So practical. We have 30 days visa waiver in each country but Myanmar, we only got 14 days for that one. But still, the idea of only need to show your passport at immigration office was definitely not bad. Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr
Seriously Serious Thoughts

♫ I wish I was special ♫

Remember that Creep(y) Radiohead’s song?

¬

Pernah dengar orang lain komplain atau mungkin kamu sendiri tentang merasa tidak diistimewakan? Misal, “Dia nggak pernah punya waktu buat aku. Dia nggak pernah ngasih aku bunga. Dia bla bla bla ya da ya da… Buat dia, aku nggak pernah spesial. Aku bukanlah siapa-siapa. Aku cuma remahan Regal atau butiran Marimas.

Tapi apa benar begitu? Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr
Alana Series, Wordplay

Letter #8

The Dysfunctional Conversation

 

I want to see every full moon, from every place you travel, with your eyes.

 

It has been eight months now.
Three thousand miles away from our hometown.

From you.

Here I am, sitting on the front porch stairs.
Keeping a promise I once made.
To tell the story of every full moon.

To you.

# Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr
Mumble

Mencicipi Koneksi Internet 4G di Yogyakarta

Sebagai pekerja digital yang setiap hari memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap koneksi internet, saya selalu memastikan ketersediaan paket data yang mumpuni di ponsel saya, sebagai amunisi kalau sewaktu-waktu tidak bisa konek ke jaringan wi-fi atau saat saya sedang mobile.

Saat teknologi 4G pertama-tama diluncurkan secara komersial oleh beberapa operator di Indonesia, saya masih belum tertarik mencoba. Kenapa? Alasan utamanya adalah karena jaringannya masih belum luas. Ditambah, karena efektif mulai dari pertengahan tahun lalu, saya sudah tidak berdomisili di Jakarta lagi. Jadi menurut saya percuma saja ganti kartu 4G kalau belum bisa dipakai maksimal.

Sampai akhirnya minggu lalu, saya dapat undangan untuk ikut uji coba koneksi internet Smartfren 4G LTE Advanced di Yogyakarta tanggal 26 Agustus 2015 kemarin. Sounds interesting! Kesempatan saya buat mencicipi koneksi yang konon kecepatannya se-ngebut Valentino Rossi *dan mencobanya bukan di Jakarta* pun terbuka. Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr