Seriously Serious Thoughts

The Art of Saying “It’s (not) Okay”

A lot of times, if not every time, kita cenderung akan menjawab “it’s okay” setiap kali ada yang meminta maaf. Terdengar biasa dan masuk akal, bukan? Terutama kalau kita memang sudah memaafkannya.

But did you realize that forgiving is not the same as accepting? Memaafkan tidak sama dengan kita bisa menerima apa yang dilakukan orang lain ke kita. Tindakan memaafkan tidak sama dengan penerimaan kesalahan. Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr
Seriously Serious Thoughts

 

It’s probably, not until you’re leaving out of your comfort zone, you know how it feels to survive a life.

Menjadi seekor anak bebek yang terlahir di keluarga bebek, di dalam kandang bebek, di sebuah peternakan bebek, menurut saya adalah kehidupan yang relatif mudah untuk dijalani. Dan kemudahan seperti ini, akan cenderung membangun perasaan ‘aman’.

Tanpa sadar, perasaan tidak pernah merasa ‘terancam’ dan akan selalu mendapat dukungan dari lingkungan sekitar adalah kondisi yang seringkali being taken for granted or abused. Mungkin akan beda ceritanya jika seekor anak bebek itu, dipindahkan ke kandang ayam. Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr
Seriously Serious Thoughts

♫ I wish I was special ♫

Remember that Creep(y) Radiohead’s song?

¬

Pernah dengar orang lain komplain atau mungkin kamu sendiri tentang merasa tidak diistimewakan? Misal, “Dia nggak pernah punya waktu buat aku. Dia nggak pernah ngasih aku bunga. Dia bla bla bla ya da ya da… Buat dia, aku nggak pernah spesial. Aku bukanlah siapa-siapa. Aku cuma remahan Regal atau butiran Marimas.

Tapi apa benar begitu? Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr
Footprint, Seriously Serious Thoughts

Jadi ceritanya, postingan saya tentang menghidupkan hidup beberapa bulan yang lalu, membuat saya ditawari untuk menjadi salah satu kontributor di Phinemo.com.

Phinemo adalah media publisher yang berdiri pada akhir tahun 2014. Website ini ditujukan sebagai wadah bagi para travel writer dan berkomitmen untuk menampung dan menyajikan konten yang berkualitas dengan berbagai kategori menarik dengan tujuan mengibur dan memberikan gambaran mengenai suatu tempat atau destinasi melalui tulisan naratif. *ngopy dari website Phinemo* :)) Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr
Seriously Serious Thoughts

What you are?
What are you?

Kemarin saya terlibat percakapan seru yang berawal dari sebuah perkenalan. Seorang teman memperkenalkan saya sebagai “traveler” kepada temannya. Sementara, dia mengenalkan temannya ini sebagai “pendaki”.

Perkenalan yang kemudian menuai sebuah pertanyaan dari salah seorang kenalan (baru juga kenalan kemarin) yang duduk satu lingkaran dengan kami, “Kenapa orang ingin dikenal dan dipanggil sebagai traveler, atau pendaki, atau misalnya anak pantai?”

Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr