Alana Series, Footprint

“Apa kabar dia?” tanya Dio hati-hati.

Lana menghela napas, “Gue rasa, sekarang lo udah nggak berhak tahu lagi tentang Lintang.”

~ Baca Chapter 1

“Lo perlu tahu, Na, gue selalu terjebak di antara keinginan buat tahu kabar Lintang tapi nggak mau denger apa pun yang berhubungan sama lelaki itu, dan sekaligus pengin tahu kabar Lintang karena gue pengin denger kalau mereka nggak baik-baik saja.”

Alana tertegun mendengar pernyataan Dio. Lima menit waktu yang dia butuhkan untuk merangkai kata-kata balasan, tetapi sebelum dia berhasil, Dio melanjutkan kalimatnya.

“Gue salah ya, kalau kepengin dia nggak bahagia sama lelaki pilihannya itu?” Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr
Alana Series, Wordplay

Letter #8

The Dysfunctional Conversation

 

I want to see every full moon, from every place you travel, with your eyes.

 

It has been eight months now.
Three thousand miles away from our hometown.

From you.

Here I am, sitting on the front porch stairs.
Keeping a promise I once made.
To tell the story of every full moon.

To you.

# Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr
Alana Series, Footprint

Jangan berjalan, waktu! Ada selamat ulang tahun yang harus tiba tepat waktunya.
~ Dee Lestari ~

Menjelang tengah malam Waktu Indonesia Bagian Lodtunduh, Lana buru-buru menulis beberapa baris kalimat di selembar kartu pos kosong yang selalu dibawanya ke mana-mana. Dia akan berulang tahun. Lelaki yang membuatnya patah hati akan berulang tahun. Bukan mantan kekasih. Tetapi seseorang yang pernah dengan bodohnya dipercaya oleh Lana, diberi izin untuk mematahkan hatinya. Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr
Alana Series, Footprint

Pulang ke kotamu ada setangkup haru dalam rindu. Masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat. ~ KLa Project

Kereta merapat ke Stasiun Lempuyangan pukul delapan malam. Lana tiba dengan kesendiriannya. Tidak ada seorang pun yang menunggunya datang. Tidak ada rindu. Tidak ada pelukan. Tidak pulang. Continue Reading

Share this:
Facebook Twitter Email Pinterest Tumblr