Seradikal apa hidupmu pernah berubah?
Pernahkah kamu merasa semua sudah lengkap tapi tidak tersusun tepat pada tempatnya?
Saya pernah, dan ini sebuah catatan hidup saya.
Pada akhirnya, pada sebuah titik, saya memutuskan untuk mengubah apa yang telah ada. Sebelum saya merasa terjebak di sana, selamanya. Mudah? Sama sekali tidak.
Kehilangan yang terlalu banyak untuk saya tanggung dalam waktu yang bersamaan. Hubungan enam tahun saya, teman-teman, dan hal yang mungkin selama sekian lama berani saya sebut sebagai kenyamanan.
Seperti layaknya patah tulang yang coba diluruskan oleh ahli pemijatan. Saya pernah menjerit sekerasnya. Menangis sampai air mata habis sampai pada titik yang saya sadari sebagai titik normal kaki saya. Pada titik saya mulai bisa berjalan dengan baik, tanpa merasai kesakitan dari apa yang telah saya lepaskan.
Move on? Entahlah. Tapi saya mulai merasa baik-baik saja.
~ Juli, 2012